Blacksmith Institute, organisasi lingkungan di Amerika Serikat, mengidentifikasi sepuluh kota paling mematikan di muka Bumi saat ini. Kota-kota tersebut masuk sebagai kota mematikan karena polusi yang sudah begitu parah, terutama karena kandungan logam-logam berat.
“Ada negara-negara yang memang usia harapan hidup penduduknya hanya setengah dari negara-negara kaya, tapi usia warga di ke-10 lokasi ini bisa lebih rendah lagi. Atau kalaupun bisa bertahan lebih lama, mereka sangat menderita,” kata Richard Fuller, Direktur Blacksmith Institute.
Berikut ini adalah kota-kota yang dimaksud.
1. Linfen, Cina
Kota ini terletak di Provinsi Shanxi yang merupakan pusat tambang batubara. Udara kota ini nyaris dipenuhi oleh gas hasil pengolahan batubara dan debu logam berat lainnya. Polutan ini dihasilkan oleh industri mobil yang berada di tempat itu. Penduduk yang berjumlah 3.000.000 jiwa hidup dalam bayang-bayang yang menakutkan. Begitu kotornya kota ini, sampai-sampai baju yang dijemur di tempat ini akan menjadi hitam sebelum kering. Inilah kota “hitam” di Cina. “Ini bukan tempat yang baik untuk tempat hidup”
2. Tianjin, Cina
Tianjin merupakan kota industri dan pertambangan timah. Kegiatan industri dan pertambangan di kota ini menghasilkan limbah berupa logam berat beracun yang mencemari tanah dan air. Melalui makanan, zat berbahaya ini dapat memasuki aliran darah anak-anak di kota ini yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya IQ. Penduduk yang berpotensi terkena dampak polusi ini sekitar 140.000 jiwa.
3. Sukinda, India
Kota ini merupakan pusat pertam-bangan dan proses produksi kromium. Kromium merupakan logam yang digunakan sebagai bahan baku produksi stainless steel dan penyamakan kulit. Produksi ini menghasilkan limbah berupa heksavalen kromium yang meracuni sumber-sumber air. Tingkat kematian di daerah pertambangan ini sangat besar. Penduduk yang berpotensi terkena dampak akibat pencemaran ini mencapai 2.600.000 jiwa.
4. Vapi, India
Lebih dari 71.000 jiwa penduduk di daerah ini sangat berpotensi terkena dampak pencemaran zat-zat kimia berbahaya dan logam berat lainnya. Zat-zat polutan tersebut dihasilkan oleh kawasan industri yang beroperasi di daerah tersebut. Kandungan logam berat, terutama merkuri yang terdapat dalam air tanah di wilayah tersebut telah melampaui batas keamanan yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, logam berat berbahaya juga mencemari udara serta mengkonaminasi produksi makanan. Ini benar-benar bencana!
5. La Oroya, Peru
La Oroya merupakan kota tambang di Pegunungan Andes yang melintasi Peru. Polusi dari proses penambangan timah telah meracuni sekitar 35.000 penduduk di tempat ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan timah dalam taraf yang membahayakan pada aliran daraha anak-anak. Ditengarai 99% anak-anak di tempat ini telah terkontaminasi darahnya. Selain timah, zat polutan yang mencemari wilayah ini antara lain tembaga, seng, dan belerang dioksida.
6. Dzerzhinsk, Rusia
Sisa-sisa program persenjataan perang dingin telah meninggalkan lingkungan hitam nyaris di berbagai tempat di negara bekas pecahan Uni Soviet. Dari semua tempat tersebut, Dzerzhinsk merupakan tempat yang mengalami dampak paling buruk. Sekitar 300.000 jiwa di kota ini sangat berpotensi terkena dampak polusi daris sisa-sisa zat kimia berbahaya dari pabrik senjata kimia. Zat kimia tersebut diantaranya gas sarin dan VX.
Sebagian besar air di kota ini telah terinfeksi oleh dioksin dan fenol hingga tingkat sangat membahayakan. Guinness Book of World Records memasukkan Dzerzhinsk sebagai kota paling tercemar zat kimia di muka Bumi. Tahun 2003 saja tingkat kematian di kota ini melebihi 260%. Mengerikan!
7. Norilsk, Rusia
Sejak tahun 1935 Norilsk merupakan kamp konsentrasi perbudakan di negara bagian Siberia. Tempat ini merupakan penghasil tambang logam berat terbesar di dunia. Tempat ini menghasilkan hampir 4 juta ton bahan tambang logam berat seperti nikel, tembaga, timah, kadmium, selenium, dan seng setiap tahunnya. Inilah alasan mengapa tempat ini dijadikan kamp perbudakan. Para budak dipekerjakan sebagai penambang sekaligus pemrosesan. Meskipun tempat tersebut tidak lagi dijadikan kamp perbudakan, namun udara di tempat ini sudah tercemar hingga taraf mematikan. Lebih dari 134.000 penduduk di kota ini hidup dalam ancaman yang mematikan. Inilah lahan pembuangan!
8. Chernobyl, Ukraina
Kota yang terletak di bekas negara bagian Uni Soviet ini merupakan tempat yang berbahaya di tiap sudutnya. Ini akibat dari kebocoran reaktor nuklir yang terjadi pada tanggal 26 April 1986. Radiasai nuklir di tempat ini telah mencapai ratusan kilometer dan mengancam 5.500.000 jiwa. Radiasi ini lebih berbahaya dibanding radiasi akibat ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki. Akibat radiasi ini sungguh berbahaya. Periode antara 1992 - 2002 saja tercatat 4.000 kasus kanker tiroid. Ini kecelakaan nuklir terbesar di dunia!
9. Sumgayit, Azerbaijan
Sumgayit merupakan kawasan industri warisan bekas negara Uni Soviet yang terletak di Azerbaijan. Polutan sebesar 120.000 ton berupa emisi gas berbahaya yang mengandung merkuri mencemari udara setiap tahunnya. Selain itu, bahan-bahan kimia organik, minyak, dan logam berat lainnya turut andil dalam perusakan lingkungan di kota ini. Lebih dari 275.000 jiwa hidup dalam ancaman. Inilah tempat peninggalan industri pembuangan yang sangat besar!
10. Kabwe, Zambia
Tempat ini ditemukan mengandung cadangan timah yang sangat kaya pada tahun 1902. Ketika itu, Zambia merupakan daerah jajahan Inggris. Hingga sekarang, tempat ini menjadi tempat yang sangat polusif akibat kegiatan pertambangan dan proses produksi timah. Daerah ini tercemar oleh timah dan kadmium. Sebenarnya, beberapa penduduk telah merasakan akibat dari kerusakan ini. Sedihnya, hampir tidak ada usaha perbaikan setelah sekian lama kegiatan pertambangan berhenti. Akibatnya, hampir 255.000 jiwa hidup dalam bahaya. Inilah tempat paling kotor dalam sejarah!
Tidak lama lagi, beberapa tempat di Indonesia menyusul jika pencemaran tidak dipedulikan.
Saturday, February 25, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment